Pascasarjana

[learn_more caption=”Kajian Ketahanan Nasional”]

M erupakan satu-satunya program studi yang memberikan pemahaman dengan baik konsep dan teori yang menjadi sentral analisis strategis dari perencanaan pembangunan suatu bangsa termasuk perencanaan pertahanan negara (strategic defence management). Menghayati lingkungan strategis yang ada, dalam mempengaruhi eksistensi suatu negara, wilayah, atau daerah. Mempunyai pengertian kunci bagaimana kesejahteraan dan keamanan dicapai secara terencana dan dapat dilaksanakan secara nyata. Memahami dengan baik konsep kewarganegaraan dan konsep bela negara yang terkait dengan aspek-aspek: demokrasi, hak asasi manusia, perdagangan bebas, lingkungan hidup baik bersifat nasional maupun universal. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sebagai perencana strategic.

Program Studi Pengkajian Ketahanan Nasional memiliki beberapa Program Kekhususan sebagai implementasi kerjasama dengan berbagai lembaga, yaitu:

[custom_list type=”dot”]

• Ps. Kajian Stratejik Ketahanan Nasional (Reguler).
• Ps. Kajian Stratejik Intelijen.
• Ps. Kajian Stratejik Renstra.
• Ps. Kajian Stratejik Lembaga Pemasyarakatan.
• Ps. Kajian Stratejik Penanganan Narkoba.
• Ps. Kajian Stratejik Imigrasi.
• Ps. Kajian Stratejik Pengembangan Kepemimpinan.
• Ps. Kajian Stratejik Penegakan HAM

[/custom_list]
[/learn_more]

[learn_more caption=”Kajian Stratejik Intelijen”]

Program Studi Pengkajian Ketahanan Nasional Kekhususan Kajian Stratejik Intelijen dirancang untuk berpikir intelijen stratejik yang dicirikan sebagai tajam, analitis, dan komperehensif. Dipadu dengan pandangan yang visioner, prediktif dan antisipatif, sehingga mampu menghadirkan analisis early warning untuk setiap ancaman yang menghadang institusi negara, bisnis maupun institusi swasta lainnya, atau bahkan memberikan alternatif jalan keluar dalam mengatasi permasalahan. Ancaman global yang bergulir belakangan ini semakin variatif, canggih dan melintas batas, baik di tingkat negara maupun institusi di luar negara.

Ancaman yang dimaksud tidak lagi terbatas pada ancaman fisik militer, tetapi juga terorisme, konflik-konflik internal, penyelundupan, narkoba, human trafficking, illegal logging, money laundring, kriminalitas virtual, dan sebagainya.

Meningkatnya ancaman yang beresiko pada ketidak-amanan tadi, menyebabkan negara maupun institusi luar negara (mis.korporasi bisnis) membutuhkan data intelijen yang akurat agar dapat memberikan peringatan atau penginderaan dini (early warning) kepada para pembuat keputusan dalam menghadapi ancaman-ancaman tadi. Untuk itu dibutuhkan staf-staf yang memiliki keahlian kelas satu dalam hal research dan assessment, yang diikuti oleh kemampuan  analisis yang tinggi.

Program Kajian Stratejik Intelijen bertujuan untuk :

[custom_list type=”dot”]

• Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan intelijen untuk menganalisis berbagai masalah yang berhubungan dengan keamanan stratejik di tingkat  negara ataupun luar negara (misalnya menjaga atau melindungi asset  perusahaan dari ancaman kompetitor).
• Lulusannya diharapkan mampu menguasai anatomi dan isu-isu intelijen mutakhir, dimana analisis intelijennya akan menjadi pendukung yang kuat bagi pembuat kebijakan dalam mengambil tindakan yang tepat untuk menangkal berbagai ancaman.

[/custom_list]

[/learn_more]

[learn_more caption=”Content Closed”] Content [/learn_more]
[learn_more caption=”Content Closed”] Content [/learn_more]
[learn_more caption=”Content Closed”] Content [/learn_more]
[learn_more caption=”Content Closed”] Content [/learn_more]
[learn_more caption=”Content Closed”] Content [/learn_more]
[learn_more caption=”Content Closed”] Content [/learn_more]
[learn_more caption=”Content Closed”] Content [/learn_more]
[learn_more caption=”Content Closed”] Content [/learn_more]
[learn_more caption=”Content Closed”] Content [/learn_more]