Teknik Sipil
D epartemen Teknik Sipil pada tahun 2001 memperoleh akreditasi internasional untuk Program Sarjana Teknik Sipil yang diberikan oleh The Joint Board of Moderators of the Engineering Council yang berkedudukan di Inggris. Pada tahun 2008, bersama Departemen Teknik Mesin, DepartemenTeknik Sipil memperoleh akreditasi internasional dari AUN (Asean University Network) dan menjadi Program Studi yang pertama di UI dan di Indonesia yang memperoleh akreditasi internasional. Sementara di Indonesia sendiri, Departemen Teknik Sipil memperoleh akreditasi A dari BAN-PT.
Lulusan kekhususan Struktur Teknik Sipil UI diakui kesetaraannnya oleh Universitas Ecole Centrale de Lyon, Prancis dan dapat langsung melanjutkan studi ke jenjang S3 di institusi tersebut. Disamping itu, beberapa mahasiswa terbaik pada kekhususan ini memperoleh beasiswa dan mendapat kesempatan membuat tesis di Ecole Centrale de Lyon dan Ecole Centrale de Nantes selama 5 bulan. Bagi peserta Program Magister, mahasiswa akan mendapatkan dosen tamu profesor dan profesional baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain dari Queensland University of Technology (Australia), Ecole Centrale de Lyon, dan Ecole Centrale de Nantes (Perancis), dan mendapat sertifikat internasional sehingga dapat melanjutkan ke jenjang S3 institusi tersebut.
Program Studi Ilmu Teknik Sipil memiliki delapan bidang kekhususan:
- Teknik Lingkungan
Tujuan Umum Program Pendidikan Magister Teknik Sipil dengan kekhususan Teknik Lingkungan adalah menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan ilmu teknik lingkungan dalam memecahkan masalah pencemaran lingkungan, memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan, melakukan riset di bidang teknik lingkungan dan atau mengembangan teknologi pengendali pencemaran yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, melanjutkan ke jenjang pendidikan doktor. - Struktur
Merepresentasikan aspek fisik bangunan-bangunan Teknik Sipil dimana struktur beton, baja, kayu maupun komposit merupakan jenis struktur yang harus dipahami secara baik oleh seorang sarjana strata satu teknik sipil. Teori struktur atau mekanika struktur menetapkan model matematika untuk menjelaskan perilaku struktur tersebut. Sedangkan perancangan struktur adalah penerapan atau aplikasi dari teori struktur untuk menjamin bangunan-bangunan tersebut dibangun dengan aman bagi pengguna bangunan dalam menahan beban-beban statis maupun dinamis yang mungkin terjadi seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, ledakan. - Manajemen Sumberdaya Air
Memfokuskan pada pengelolaan sumberdaya air serta pada upaya melindungi dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan. Dasar keahlian diarahkan pada bidang perencanaan dan perancangan sarana dan prasarana keairan dan pengendali lingkungan untuk daerah urban. - Transportasi
Menawarkan pengetahuan dasar untuk mengatasi penyelesaian masalah transportasi kota baik dalam konteks perencanaan maupun perancangan. Pengetahuan tentang sistem transportasi dan teknik transportasi serta aspek ekonomi dan manajemen untuk mememecahkan masalah kebijakan dan sistem perencanaan transportasi perkotaan. - Manajemen Konstruksi (Kelas Khusus Salemba)
Menitikberatkan pada aspek pelaksanaan konstruksi terutama dalam hal metoda pelaksanaan dan manajemen konstruksi yang memperhatikan berbagai aspek lainnya, seperti aspek teknik konstruksi bangunan, ekonomi, aspek legal, etika sebagai profesi. - Geoteknik
Memberikan penjelasan yang komprehensive tentang kegunaan aspek penyelidikan tanah di lapangan dan laboratorium, yang mana hasil uji lapangan dan laboratorium akan digunakan dalam perencanaan konstruksi/struktur bawah bangunan teknik sipil antara lain pada disain pondasi, timbunan dan galian tanah, stabilitas lereng, perbaikan tanah dan utilisasi ruang bawah tanah (terowongan), yang juga telah mempertimbangkan aspek pelaksanaan konstruksi/struktur bawah di lapangan. - Manajemen Proyek (Kelas Reguler Depok dan Kelas Khusus Salemba)
Membekali mahasiswa dengan ilmu dan teknik untuk menerapkan pengetahuan, keahlian dan perangkat pembantu untuk melaksanakan proyek agar dapat memenuhi keinginan dan harapan stakeholder proyek tersebut. - Manajemen Infrastruktur
Untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar dan tingkat lanjut bagi mereka yang akan terlibat baik dalam bidang bisnis insfrastruktur maupun kebijakannya.
Teknik Mesin
P rogram Magister Teknik Mesin bertujuan menghasilkan lulusan dengan kompetensi dalam bidang Teknik Mekanikal dengan mampu menerapkan, dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Para peserta juga diarahkan untuk dapat melanjutkan pendidikannya, bekerja pada industri atau lingkungan yang sesuai dengan bidang keahliannya atau juga bekerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi. Lulusan diharapkan untuk memiliki pengetahuan keteknikan di bidang mekanikal yang spesifik sesuai dengan kompetensinya yang digunakan untuk mampu menganalisa, menerapkan, dan mengembangkan keilmuan di bidang mekanikal sesuai dengan kompetensinya tersebut dan memecahkan setiap permasalahan secara ilmiah.
Sejak Agustus 2007, Departemen Teknik Mesin telah memperoleh sertifikasi internasional dalam Manajemen Mutu ISO 9001:2000 sebagai wujud komitmen dalam pengelolaan manajemen yang berkualitas demi kualitas akademik yang baik dan kepuasan stakeholder. Pada tahun 2008, bersama Departemen Teknik Sipil, Departemen Teknik Mesin memperoleh akreditasi internasional dari AUN (Asean University Network) dan menjadi Program Studi yang pertama di UI dan di Indonesia yang memperoleh akreditasi internasional. Sementara di Indonesia sendiri, Departemen Teknik Mesin memperoleh akreditasi A dari BAN-PT.
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan akan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan dalam pemanfaatan, transfer dan pengembangan teknologi di bidang mekanikal semakin diperlukan. Departemen Teknik Mesin melalui Program Magister Teknik (S2) bidang Teknik Mesin mempersiapkan lulusan untuk mampu menghadapi perkembangan dibidang teknologi mekanikal secara khusus melalui 6 peminatan :
- Konversi Energi (KE)
Mampu menganalisa, menerapkan dan merancang sistem mekanikal yang memanfaatkan hukum dan fenomena dan teknologi terkini yang berkaitan dengan bidang Konversi Energi. - Peminatan Perancangan dan Manufaktur Produk (PEMAP)
Mampu menganalisa, menerapkan dan merancang produk dan proses manufaktur dan perakitannya dengan mengintegrasi teknologi perancangan dan manufaktur terkini. - Sistem Manufaktur dan Otomasi (SMO)
Mampu menganalisa, menerapkan dan merancang sistem manufaktur dan otomasi yang digunakan untuk proses pengembangan dan pembuatan produk manufaktur dengan memanfaatkan teknologi manufaktur dan otomasi terkini. - Sistem Utilitas Bangunan & Keselamatan Kebakaran (SUBAKK)
Mampu menganalisis, menerapkan dan merancan sistem utilitas bangunan yang efisien, keselamatan kebakaran berbasis kinerja untuk bangunan gedung dan bangunan industri. - Teknik Kendaraan & Peralatan Berat (TEKAB)
Mampu menganalisis dan merancang sistem kendaraan dan alat berat untuk alat transportasi, industri konstruksi, mineral dan energi. - Teknologi & Sumber Daya Maritim (TSDM)
Mampu menganalisis dan merancang sistem dan mengaplikasikan teknologi kemaritiman yang sesuai untuk pemanfaatan sumber daya maritim yang berkelanjutan.
Teknik Elektro
D epartemen Teknik Elektro memiliki visi untuk menjadi institusi pendidikan dan riset yang memiliki standar tinggi dibidang teknik elektro. Untuk mencapainya, ditetapkan misi Departemen Teknik Elektro untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing tidak hanya di pasar nasional. Lulusan Departemen Teknik Elektro diharapkan dapat merespons perkembangan teknologi keteknikan melalui dukungan proses pendidikan yang terbaik, dukungan organisasi dan manajemen yang baik serta standar kompetensi internasional dari para staf pengajar dan reputasi internasional dalam kegiatan riset.
Pada tahun 2010, Departemen Teknik Elektro memperoleh akreditasi internasional dari AUN (Asean University Network). Sementara di Indonesia sendiri, Departemen Teknik Elektro memperoleh akreditasi A dari BAN-PT. Departemen Teknik Elektro menerapkan kurikulum yang membuka kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya tidak hanya dalam teori tapi juga di dunia kerja. Kerjasama yang dijalin dengan Industri, memberikan keuntungan bagi para mahasiswa untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi. Kurikulum yang digunakan merujuk pada Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET).
Departemen Teknik Elektro memiliki empat belas riset group yang beberapa diantaranya mendapatkan dana penelitian dari berbagai instansi pemerintahan maupun industri seperti URGE, RUT, dan PLN. Riset group yang tersebut adalah: 1. Antenna propagation and Microwave (AMRG), 2. High Voltage and Current (HVCRG), 3. Mobile Communication (MCRG), 4. Opto Electronics and Remote Sensing (OPRES), 5. Pervasive Computing System (PCSRG), 6. Real – Time Measurement and Control (RTMC), 7. Sensor Device Research Group (SDRG), 8. Wireless and Signal Processing (WASP), 9. Multimedia computing Research Group (MERGE), 10. Center of Research on Internet of Things (CERIOT), 11. Autonomous Control Electronics (ACONICS), 12. Electric Power and Energy Studies (EPES), 13. Mobile Communication Research Group, 14. Micro-nano Electro-Mechanical System Research Group (MinaEMS RG).
Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan, Departemen Teknik Elektro menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan di luar ngeri seperti Chiba University, University of Duisburg Essen (UDE), Queensland University of Technology, Pusan National University, Technische Universiteit Delft, The Netherlands, Cisco Networking Academy (CNA) for CCNA & CCNP, dan masih banyak lagi.
Program Studi Ilmu Elektro memiliki sembilan bidang kekhususan:
- Kontrol Industri
- Desain VLSI & Embedded System
- Elektronika Divais
- Teknik Ketenagalistrikan & Energi
- Teknik Telekomunikasi
- Jaringan Informasi dan Multimedia
- Optoeloktroteknika & Aplikasi Laser
- Manajemen Telekomunikasi (Kelas Khusus Salemba)
- Manajemen Ketenagalistrikan & Energi (Kelas Khusus Salemba)
Metalurgi dan Material
T eknik Metalurgi dan Material merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari mengenai proses produksi, karakterisasi, pemilihan dan disain material teknik (engineering materials). Secara fungsional, peran seorang magister teknik antara lain mendisain material baru/modifi kasi, mengembangan proses manufaktur baru/modifikasi, seleksi material, karakterisasi struktur dan sifat material dan menganalisis bila terjadi kegagalan dalam penggunaannya. Pada tahun 2010, Departemen Teknik Metalurgi & Material memperoleh akreditasi internasional dari AUN (Asean University Network). Sementara di Indonesia sendiri, Departemen Teknik Metalurgi & Material memperoleh akreditasi B dari BAN-PT.
Sebagai konsekuensi dari perkembangan yang pesat dari teknologi tinggi baik dalam bahan maupun area-area lain dari teknik metalurgi seperti di bidang manufaktur (otomotif, pesawat terbang dan laut) konstruksi, kimia, petrokimia, dll., kebutuhan ahli dan profesional dengan gelar akademik yang lebih tinggi menjadi tak terelakkan. Ini adalah tujuan utama dari pembentukan program pascasarjana di Departemen Teknik Metalurgi pada tahun 1992. Pembentukan ini juga sejalan dengan visi Universitas Indonesia menjadi Universitas Riset pada tahun 2010. Adanya program pascasarjana diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan penelitian.
Penelitian yang dilaksanakan oleh Departemen Teknik Metalurgi & Material adalah:
Proses Manufaktur Material (Materials Manufacture Process)
Beberapa Kelompok Riset (Research Groups) yang tergabung dalam Kelompok Ilmu ini:
- Desain Paduan dan Pengecoran (Alloy Design & Casting)
- Pengelasan dan Penyambungan Logam (Welding and Joining)
- Perlakuan Panas, Permukaan dan Termo-mekanika (Heat, Surface and Thermo Mechanical Treatment)
- Pengubahan Bentuk (Sheet Metal Forming)
- Analisa Kegagalan (Failure Analysis)
- Pengembangan paduan Aluminium (Development of Aluminum Alloys)
Kimia Material dan Korosi (Material Chemistry and Corrosion)
Beberapa Kelompok Riset (Research Groups) yang tergabung di dalam Kelompok Ilmu ini:
- Korosi dan Proteksi Logam (Metal Corrosion and Protection)
- Metalurgi Ekstraksi (Extractive Metallurgy)
- Kimia Material dan Elektro-kimia (Material Chemistry and Electrochemistry)
Material Lanjut (Advanced Materials)
Beberapa Kelompok Riset yang tergabung dalam Kelompok Ilmu ini:
- Komposit (Composites)
- Rekayasa Material Nano (Nano Materials Engineering)
- Geopolimer (Geopolymer)
- Material Sel Surya (Solar Cell Materials)
Kurikulum program magister dibidang teknik metalurgi dan material dirancang untuk dapat memberikan kesempatan pada peserta didik mampu untuk mendisain, memilih dan mengembangan teknologi proses metalurgi dan material, mengkarakterisasi material baru/modifi kasi serta mampu untuk mengontrol kerusakan / degradasi material akibat media & lingkungan melalui teknik proteksi korosi dan pemilihan material. Untuk itu, kurikulum program magister teknik metalurgi dan material FTUI dirancang untuk 2 (dua) jenis peminatan yang seluruh kegiatan perkuliahannya (kelas regular maupun kelas khusus) dilaksanakan di Depok, yaitu :
- Peminatan Material (Materials)
- Peminatan Korosi (Corrosion)
Arsitektur
L ulusan pendidikan pascasarjana Arsitektur FTUI, diharapkan mampu mengembangkan diri dengan wawasan luas, integritas tinggi, ilmu pengetahuan handal dan keterampilan unik, dengan demikian mereka dapat mengemban tugas selain sebagai peneliti dan praktisi perencanaan, juga dapat memperdalam kemampuannya ke program lanjutan strata tiga. Jenjang pendidikan S2 Program Studi Arsitektur merupakan kombinasi pendidikan S2 dan S3 dimana program S2 menawarkan pilihan bagi lulusan untuk meningkatkan ketrampilan profesional yang pernah dipelajari dalam program S1 serta pada saat yang sama menawarkan pilihan peningkatan kemampuan akademik bidang arsitektur.
Pada tahun 2010, Departemen Arsitektur memperoleh akreditasi internasional dari AUN (Asean University Network). Sementara di Indonesia sendiri, Departemen Arsitektur memperoleh akreditasi A dari BAN-PT. Keterkaitan disiplin arsitektur dengan disiplin lain memberikan pendalaman dan kekhususan pada lulusannya. Program S2 menekankan proses pembelajaran secara kritis yang melatih kemampuan analitik sintesis. Program pendidikan pascasarjana Arsitektur terbuka untuk semua pihak dari semua latar belakang pendidikan S1 yang berminat untuk mendalami kajian masalah arsitektur.
Lulusan Program Magister di Arsitektur Universitas Indonesia diharapkan dapat meningkatkan secara menyeluruh akan pengembangan diri dan perspektif multi-disiplin mereka; memiliki integritas yang tinggi; memiliki pengetahuan yang tinggi dan keterampilan yang unik; yang memungkinkan mereka untuk melakukan tugas-tugas mereka, tidak hanya sebagai peneliti dan praktisi desain, tetapi juga untuk memajukan pengetahuan mereka dengan melanjutkan ke program doktor.
Para lulusan program Magister Arsitektur di UI diharapkan memiliki kemampuan:
- untuk meningkatkan / mengembangkan layanan profesional melalui penelitian dan pengembangan pengetahuan arsitektur;
- untuk sangat beradaptasi dan berpartisipasi dalam pengembangan pengetahuan arsitektur;
- untuk mengembangkan kinerja profesi mereka dalam spektrum yang lebih luas dengan mengintegrasikan disiplin terkait lainnya dan profesi;
- untuk memecahkan masalah yang timbul di masyarakat dengan merumuskan pemecahan masalah menggunakan pendekatan logika akademik.
Para lulusan program ini akan mendapatkan gelar Master Arsitektur (M.Ars). Mereka bisa bekerja di berbagai bidang dalam industri konstruksi, sebagai arsitek atau supervisor dalam industri konstruksi. Mereka juga bisa bekerja sebagai peneliti atau dosen di institusi pendidikan arsitektur atau sebagai desainer perkotaan, properti/pengembang real estate; pemeliharaan gedung dan pengawas manajemen; asesor dalam studi kelayakan proyek; manajer perumahan dan permukiman real; ilmuwan bahan bangunan dan di sektor pemerintah di sehubungan dengan kode bangunan, peraturan dan pedoman; konstruksi bangunan supervisor dan dalam hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dibangun. Mereka juga bisa bekerja di berbagai bidang yang membutuhkan pemikiran kritis dan bakat kreatif.
Program pendidikan Pasca Sarjana Arsitektur FTUI memiliki 6 bidang kekhususan untuk Program S2 yang seluruh perkuliahannya dilaksanakan di Depok yaitu:
- Perancangan Arsitektur
- Permukiman dan Perumahan Kota
- Perancangan Kota
- Teori dan Sejarah Arsitektur
- Real Estate
- Teknologi Bangunan
Teknik Kimia
B erdirinya Departemen Teknik Kimia berawal dari Program Studi Teknik Gas pada tahun 1981 yang merupakan hasil kerjasama antara FTUI dengan Pertamina. Pada tahun 2010, Departemen Teknik Kimia memperoleh akreditasi internasional dari AUN (Asean University Network). Sementara di Indonesia sendiri, Departemen Teknik Kimia memperoleh akreditasi A dari BAN-PT.
Tujuan dari program pasca sarjana ini adalah untuk menghasilkan Magister Teknik Kimia yang:
- Berkualitas dalam konsepsi dan perancangan proses kimia untuk tujuan produksi, transformasi dan penanganan material
- Memiliki wawasan ilmu yang luas sehingga mampu mengembangkan sumberdaya alam baik fosil (minyak bumi, gas bumi, batubara) maupun non-fosil, menjadi komoditi yang bernilai tambah tinggi
- Mampu mengembangkan ilmunya pada program strata tiga (Program Doktoral).
Lulusan Program Magister Teknik Kimia diharapkan memiliki kompetensi untuk mengembangkan dan memutakhirkan ilmu Teknik Kimia dengan cara memahami dan menguasai pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan penerapannya; memiliki kemampuan untuk memecahkan permasalahan di bidang Teknik Kimia melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah; serta memiliki kemampuan untuk mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan, keserbacukupan tinjauan, dan kepaduan pemecahan masalah.
Program Studi Ilmu Teknik Kimia memiliki lima bidang kekhususan:
- Teknologi Gas
- Katalis Industri
- Perlindungan Lingkungan & Keselamatan Kerja
- Perancangan Produk & Proses Kimia
- Manajemen Gas
Departemen Teknik Kimia (DTK), sebagai salah satu departemen dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia telah mengambil bagian dalam upaya pengembangan di bidang energi, bahan, dan desain produk. DTK, dengan cetak biru risetnya: “SUSTAINABLE CHEMICAL AND BIO ENGINEERING FOR ENERGY AND PRODUCT DEVELOPMENT”, telah mengembangkan empat macam grup riset yang masing-masing memiliki target dan tujuan seperti cetak biru riset. Keempat riset group tersebut adalah:
Rekayasa Proses dan Konversi Produk Alam (RPKA)
Karena semakin berkurangnya sumber daya minyak dan meningkatnya pencemaran lingkungan, sangatlah penting untuk mengembangkan desain produk berbasis bahan baku alami untuk menggantikan peran minyak bumi. Oleh karena itu, RPKA, dengan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan fasilitas laboratorium yang memadai, telah mengambil langkah-langkah untuk menjawab tantangan ini dengan melakukan penelitian baik di laboratorium dan pemodelan berbasis komputer / simulasi. Selain itu, desain konstruksi jenis reaktor kimia yang berbeda juga dilakukan, serta uji kinerja untuk berbagai jenis reaksi kimia. Untuk reaksi tertentu / katalis, tes dapat dilakukan baik dalam skala laboratorium dan pilot.
Energi Berkelanjutan (EB)
Riset Grup EB telah mengembangkan beberapa upaya untuk mengurangi gas rumah kaca dan emisi polutan, meningkatkan kesinambungan pasokan energi masa depan, mengembangkan penyimpanan energi, meningkatkan efisiensi energi dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan energi fosil un-konvensional.
Teknologi Industri Bioproses (TIB)
Rekayasa Bioproses berfokus pada perbatasan antara ilmu rekayasa biologi dan kimia untuk “Membawa rekayasa untuk kehidupan”/“Bring engineering to life” melalui konversi materi biologis menjadi bentuk lain yang dibutuhkan oleh manusia. Kelompok riset kami berfokus pada bioenergi, bioteknologi lingkungan, dan makanan fungsional
Intensifikasi Proses (IP)
Intensifikasi Proses merupakan upaya pengembangan dalam bidang teknik kimia yang bertujuan untuk menghasilkan teknologi yang secara substansial lebih kecil, bersih, dan lebih efisien (energi dan materi). Intensifikasi Proses dapat menyebabkan penggunaan energi yang lebih rendah dalam industri kimia (bulk). Konsep Intensifikasi Proses mencakup berbagai teknologi. Semua teknologi ini memiliki kesamaan bahwa mereka bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses dengan membuat skala proses yang khas menjadi lebih kecil. Riset Grup IP berfokus pada beberapa jenis teknologi yang spesifik: membran, ozon, UV, AOP, dll.
Aktivitas riset yang dilakukan di DTK telah berhasil memenangkan berbagai hibah, seperti: RUT, RUK, RUTI, Hibah Bersaing, RUUI, Hibah Strategis Nasional, Riset Unggulan Strategis Nasional, dll.
Teknik Industri
P endidikan Teknik Industri diarahkan untuk menjawab kebutuhan Industri Nasional akan sarjana rekayasa industri (industrial engineers) yang memiliki kemampuan pada bidang proses produksi, proses operasi yang efisien dan efektif untuk menuju yang terbaik (excellence). Sarjana teknik industri diharapkan mampu mentransformasikan industri nasional yang masih berdasarkan kepada keunggulan komparatif menjadi keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Industri Nasional yang dimaksud adalah mencakup industri jasa dan industri manufaktur.
Program Pascasarjana Teknik Industri menitikberatkan pada peningkatan kemamupuan manajerial di industri dengan mendidik pola pikir strategis dan multifungsi kepada peningkatan kemampuan profesional dalam bidang teknik industri yang mencakup sistem produksi, perancangan produk dan proses, dan faktor manusia. Pendidikan Program Magister diarahkan kepada peletakan dasar kemampuan dari keilmuan teknik industri sehingga para lulusan mampu untuk melakukan pemecahan masalah secara multi disiplin dengan menggunakan pendekatan sistem. Mahasiswa selanjutnya dikembangkan untuk membentuk kelompok kemampuan yang diminatinya dengan mengambil mata ajaran dari Kelompok Penelitian (Research Groups) yang ada.
Hingga saat ini, lulusan Teknik Industri FTUI telah tersebar di berbagai industri jasa dan industri manufaktur, pemerintah maupun swasta. Industri jasa yang dimaksud mencakup lembaga keuangan, jasa konsultasi, jasa teknologi informasi, pelayanan masyarakat dan lain sebagainya. Sedangkan di Industri manufaktur telah mencakup bidang manajemen produksi, sumber daya manusia, pemeliharaan, logistik, inventori dan lain sebagainya. Program Studi Ilmu Industri melaksanakan perkuliahan di dua tempat yaitu di Depok dan Salemba. Kelas di Kampus Salemba memiliki jumlah peminatan yang sedikit karena memang lebih diarahkan ke sektor jasa.
Selain pendidikan diarahkan kepada penguasaan keilmuan, Teknik Industri juga memiliki 6 Pengembangan Soft-Skills yang mengarah kepada pembentukan karakter Lulusan Teknik Industri UI, yaitu:
- Membangun kemampuan berpikir secara logis (logical framework)
- Membangun kemampuan statistik dan riset (Statistical Thinking and Research Capabilities)
- Membangun kemampuan untuk memecahkan masalah (Problem Solving)
- Membangun keahlian interpersonal (Interpersonal Skills)
- Membangun kepemimpinan dan keahlian kerja kelompok (Leadership and Teamwork)
- Membangun rasa penting akan pembelajaran seumur hidup (Life Long Learning)
Riset di FTUI berjalan dengan sangat insentif. Untuk memfokuskan pengembangan riset, maka dirumuskan topik payung riset di FTUI, yaitu: Integrated Design in Urban Eco-Technology for the Quality of Life and Humanity. Adapun area kunci riset untuk Departemen Teknik Industri adalah: Productivity Performance in Modern Eco-Urban Society, yang mencakup: System Engineering, Industrial Economics, Ergonomics, Product Design, Production System.